Tuesday, 10 December 2013

Taksonomi Bloom dan Peta Konsep Permasalahan Pembelajaran

Taksonomi Bloom

Taksonomi Bloom merujuk pada taksonomi yang dibuat untuk tujuan pendidikan. Taksonomi ini pertama kali oleh Benjamin S. Bloom pada tahun 1956. Dalam hal ini, tujuan pendidikan dibagi menjadi beberapa domain (ranah, kawasan) dan setiap domain tersebut dibagi kembali ke dalam pembagian yang lebih rinci berdasarkan hirarkinya.

Tujuan pendidikan dibagi ke dalam tiga domain, yaitu:

1. Cognitive Domain (Ranah Kognitif), yang berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir. Tujuan pembelajaran dalan ranah (domain) kognitif atau intelektual dibagi menjadi 6 tingkatan, dilambangkan dengan huruf C (cognitive). Secara umum, makin tinggi tingkatannya semakin rumit tujuan pembelajaran itu yaitu :          

Ranah Kognitif
Tingkat (Level)
Kategori
Penjelasan
Kata Kerja Operasional
C1
Mengingat
Pada level atau tingkatan terendah ini dimaksudkan sebagai kemampuan mengingat kembali materi yang telah dipelajari :
1.1 Recognizing (mengenali)
1.2 Recalling (memanggilan/mengingat kembali)
Mengutip, menyebutkan
mengenali, mengingat, memilih, menjodohkan, menggambarkan, membuat, menggaris bawahi,
C2
Pemahaman
Pemahaman diartikan sebagai kemampuan memahami materi tertentu.
2.1 Interpreting (menginterpretasi)
2.2 Exemplifying (mencontohkan)
2.3 Classifying (mengklasifikasi)
2.4 Summarizing (merangkum)
2.5 Inferring (menyimpulkan)
2.6 Comparing (membandingkan)
2.7 Explaining (menjelaskan)
Menafsirkan, memberi contoh, meringkas, membandingkan, menjelaskan, mengkategorikan, menguraikan
C3
Aplikasi
Pada level atau tingkatan ketiga ini, aplikasi dimaksudkan sebagai kemampuan untuk menerapkan informasi dalam situasi nyata.
3.1 Executing (mengeksekusi)
3.2 Implementing (mengimplementasi)
Melaksanakan, menggunakan, menjalankan, melakukan, mempraktekan, memilih, menyusun, memulai, menyelesaikan, mendeteksi 
C4
Analisis
Kemampuan menguraikan suatu materi menjadi bagian-bagiannya
4.1 Differentianting (membedakan)
4.2 Organizing (mengelola)
4.3 Attributing (menghubungkan)
Menguraikan, membandingkan, mengorganisir, menghubungkan, mengelola, mengintegrasikan
C5
Evaluasi
Kemampuan menilai ‘manfaat’ suatu benda/hal untuk tujuan tertentu berdasarkan kriteria yang jelas.
5.1 Checking (memeriksa)
5.2 Critiquing (mengkritisi)
Menyusun hipotesi, mengkritik, memprediksi, menilai, menguji, mebenarkan, menyalahkan
C6
Membuat
Menyusun elemen-elemen untuk membentuk sesuatu yang berbeda atau mempuat produk original.
6.1 Generating (menghasilkan)
6.2 Planning (merencanakan)
6.3 Producing (memproduksi)
Merancang, membuat, merencanakan, memproduksi, menghasilkan


















2. Affective Domain (Ranah Afektif) berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi, 
seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri. Lima kategori ranah ini diurutkan mulai dari perilaku yang sederhana hingga yang paling kompleks.