Teori
belajar disiplin mental merupakan teori yang menggap bahwa dalam belajar mental
peserta didik harus lebih dulu di disiplinkan melalui latihan-latihan.Teori
belajar disiplin mental, merupakan salah satu pandangan yang mula-mula
memberikan definisi tentang belajar yang disusun oleh filsuf Yunani bernama Plato.
Pandangan filsafatnya yaitu tentang idealisme yang melukiskan pikiran dan jiwa yang bersifat dasar bagi segala sesuatu yang ada. Idealisme hanyalah ide murni yang ada di dalam fikiran, karena pengetahuan orang berasal dari idea yang ada sejak kelahirannya. Belajar dilukiskan sebagai pengembangan olah fikiran yang bersifat keturunan. Kepercayaa ini kemudian dikenal sebagai konsep “disiplin mental” (Bell Gredler, 1994: 21). Teori ini menganggap setiap psikologi individu memiliki kekuatan, kemapuan, atau potensi tertentu. Yang dimaksudkan adalah jika ingin menjadi ahli dalam suatu bidang, tentu diperlukan latihan latihan agar kita menguasai bidang tersebut. Contohnya adalah jika seseorang ingin menjadi seorang atlit renang, maka ia harus belajar renang terlebih dahulu. Rumpun teori disiplin mental :
Sumber :http://dianpelita.wordpress.com/2011/02/21/teori-teori-dan-proses-belajar/http://riskaperwati.blogspot.com/2013/06/teori-disiplin-mental-dan-teori.html
Pandangan filsafatnya yaitu tentang idealisme yang melukiskan pikiran dan jiwa yang bersifat dasar bagi segala sesuatu yang ada. Idealisme hanyalah ide murni yang ada di dalam fikiran, karena pengetahuan orang berasal dari idea yang ada sejak kelahirannya. Belajar dilukiskan sebagai pengembangan olah fikiran yang bersifat keturunan. Kepercayaa ini kemudian dikenal sebagai konsep “disiplin mental” (Bell Gredler, 1994: 21). Teori ini menganggap setiap psikologi individu memiliki kekuatan, kemapuan, atau potensi tertentu. Yang dimaksudkan adalah jika ingin menjadi ahli dalam suatu bidang, tentu diperlukan latihan latihan agar kita menguasai bidang tersebut. Contohnya adalah jika seseorang ingin menjadi seorang atlit renang, maka ia harus belajar renang terlebih dahulu. Rumpun teori disiplin mental :
- Theistic, berasal dari psikologi daya (phsycology faculty). Teori ini beranggapan bahwa anak mempunyai sejumlah daya mental seperti daya untuk mengamati, menanggap, mengingat, berpikir, memecahkan masalah, dan sebagainya. Belajar merupakan proses melatih daya-daya tersebut. Akibatnya anak dapat dengan mudah memecahkan berbagai masalah.
- Humanistik, teori ini berasal dari psikologi humanisme klasik dari Plato dan Aristoteles. Menurut rumpun psikologi teori disiplin mental ini individu mengembangkan diri dari kekuatan, kemampuan, dan potensi-potensi tertentu, dan potensi-potensi individu. Potensi-potensi itu perlu dikembangkan.. Teori disiplin mental humanistik lebih menekankan pada keseluruhan, keutuhan. Pendidikannya menekankan pendidikan umum (general education).
- Naturalisme, Teori yang berasal dari Psikologi Naturalisme Romantik ini berasumsi bahwa anak mempunyai kemampuan untuk belajar dan berkembang sendiri. Dalam situasi ini pendidik harus bisa menciptakan suasana yang merangsang anak dalam mencapain perkembangan yang optimal.
- Apersepsi, atau disebut juga Herbatisme, bersumber pada Psikologi Strukturalisme. Menurut aliran ini belajar adalah membentuk massa apersepsi. Anak mempunyai kemampuan untuk memperlajari sesuatu. Hasil dari suatu perbuatan belajar disimpan dan membentuk suatu massa apersepsi,dan massa apersepsi ini digunakan untuk mempelajari atau menguasai.
Sumber :http://dianpelita.wordpress.com/2011/02/21/teori-teori-dan-proses-belajar/http://riskaperwati.blogspot.com/2013/06/teori-disiplin-mental-dan-teori.html
No comments:
Post a Comment